Selamat Datang Di Blog MA Madarijul Huda Kembang Pati

Jumat, 22 Oktober 2010

Terapi Islam

Posted on 20.38 by MA KEMBANG ok

Terapi Mengingat Mati

Sayling Wen dalam bukunya yang berjudul LEADERSHIP ”Kepemimpinan-sebuah Resep dari Sun Zi”, menulis : ”suatu ketika ada seorang psikiater terkenal yang pasiennya kebanyakan adalah orang yang memiliki kekuasaan dan kekayaan- para pegawai tinggi dan industrialis berpengaruh. Ketika orang-orang ini diliputi berbagai kesulitan, mereka akan mencari bantuan sang psikiater, yang selalu dapat menghilangkan kebimbangan dan tekanan dalam waktu singkat. Bagaimana dia bisa melakukan itu?

Ketika sang pasien menjadi sangat tertekan dan hampir tidak kuat menahan tekanan yang sangat berat, dia akan membawa pasien tersebut ke kuburan, yang alam sekitarnya sangat indah dan sunyi. Kondisi inilah yang dapat mempengaruhi sang pasien menjadi lebih tenang. Psikiater cerdas ini kemudian akan berkata kepada pasiennya, ”Banyak pemimpin politik yang tinggal di sini untuk selamanya. Mereka sudah mengatasi banyak kesulitan dan dilahirkan dengan tekanan yang sangat berat. Bagi mereka, apa pun milik mereka tampaknya akan hilang selamanya. Namun waktu tetap berjalan. Walau pun orang-orang ini sudah tidak ada lagi, dunia akan terus berputar seperti biasanya. Tak ada kesulitan atau tekanan yang dapat menghancurkan dunia, tetapi tekanan yang Anda hadapi dapat menghancurkan diri Anda sendiri”

Terapi Taubat dan Istighfar

Taubat adalah kembali dari perbuatan maksiat menuju ketaatan kepada Allah SWT. Dalam pandangan Islam taubat bukanlah perkara yang susah dan menyulitkan, sehingga membutuhkan biaya yang tinggi atau tenaga yang besar. Sebaliknya, taubat merupakan perkara yang sangat mudah, ia senantiasa terbuka setiap saat bagi siapa saja yang ingin bertaubat dari kesalahan yang telah diperbuat. (Baca artikel berjudul Keindahan di balik Taubat dalam Majalah Keluarga Muslim Al-Mawaddah edisi ke 8 tahun ke-1)

Hal-hal berikut ini akan lahir dari kedurhakaan dan kelalaian untuk berdzikir kepada Allah, seperti tanaman yang ditumbuhkan karena air dan kebakaran yang berasal dari api : hidayah menipis, cara pandang tidak benar, kebenaran tertutup, hati rusak, dzikir melemah, waktu terbuang sia-sia, hati jauh dari Allah, hubungan antara hamba dengan Rabb-nya tidak akrab, doa tak didengar, hati mengeras, berkah pada rejeki dan usia dihapuskan, kesulitan mendapatkan ilmu, adanya kehinaan, penghinaan oleh musuh, dada menjadi sesak, ujian dengan teman-teman yang bermoral bejat, merusak hati, kegundahan yang tak pernah berhenti, kehidupan yang sengsara, dan perasaan yang perih. Sedangkan hal-hal yang merupakan kebalikan dari semua itu terlahir dari ketaatan. Sedangkan dampak dari istighfar dalam mengusir keresahan, kegundahan, dan kesempitan telah sama-sama diketahui oleh para ahli agama dan orang-orang pandai dalam setiap umat. Kedurhakaan dan kerusakan akan menyebabkan keresahan, kegundahan, rasa takut, rasa sedih, kesesakan di dalam dada, serta berbagai penyakit hati yang lain. Setelah melakukan kedurhakaan dan jiwa mereka sudah bosan dengan kedurhakaan itu, maka mereka akan kembali melakukan perbuatan dosa sebagai pelampiasan untuk menghilangkan kesempitan, keresahan, dan kegundahan yang ada di dalam dada mereka. Menghapuskan pikiran di dalam jiwa dengan melakukan kedurhakaan yang telah menyebabkan beban pikiran sebelumnya adalah dampak yang ditimbulkan dari dosa-dosa dan maksiat yang ada di dalam hati. Karenanya, cara yang paling ampuh untuk mengurangi beban pikiran itu hanyalah taubat dan istighfar.

Dr. Bahar Azwar, SpB Onk. Menulis dalam bukunya yang berjudul ‘Manfaat Puasa Menurut Ilmu Kesehatan’ : Bila Anda akan bercinta di luar nikah untuk pertama kali, rasa berdosanya sungguh besar. Kedua kali dan berikutnya akan menjadi kebiasaan. Haram menjadi biasa tidak aneh pada error atau salah fungsi otak.

Informasi dari Al-Qur’an singkat dan jelas serta ilmiah seperti fungsi logis (if – then) yang sekarang menjadi dasar komputer. Misalnya, firman-NYA dalam QS 022 : 05 : if (kalau) diturunkan air di atas bumi, then (maka) suburlah ia. Bandingkanlah dengan perintah-NYA pada masa lalu. Sepuluh perintah-NYA kepada Musa as., lugas seperti Thou shalt not commit adultery (kamu tidak boleh berzina). Dalam konteks itu, amsal 5 : 15menyatakan, “Minumlah air dari kulahmu sendiri”. Bandingkanlah dengan alasan-NYA dalam Al-Qur’an, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.” (QS 017 :032).

Sekarang diketahui bahwa selain kanker, zina membawa dan menularkan penyakit kelamin, baik sipilis maupun AID. Dengan demikian, error di otak dapat diterangkan. Menjelang melakukan pertama kali sudah ada ancaman dosa karena if – then masih berfungsi. If (kalau) mendekati zina, then (maka) Anda terancam mendapat dan menularkan berbagai penyakit. Kebohongan syaitan dengan alasan kemanusiaan, kasihan ditinggalkan suami, berlaku seperti virus merusak file yang sudah ada. Selanjutnya, ia akan merajalela dan data informasi dari Al-Qur’an dan Hadis yang tersimpan tidak terbaca.

“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman..” (QS 017 : 082). Dalam keadaan demikian, tentulah Al-Qur’an tidak bisa menjadi obat. Dan bantuan- NYA tidak mungkin dapat diharapkan. “Apabila tiba bulan Ramadan dibukalah pintu-pintu surga, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, serta syaitan-syaitan dibelenggu “ (Abu Hurairah ra). Sekarang mudah dimengerti betapa pentingnya mengukuhkan niat. Namun niat belum tentu menjamin amal yang baik karena walaupun syaitansyaitan sudah dibelenggu, namun error di otak mungkin sudah terjadi.

“Dan Dia-lah yang menerima taubat dari hamba-hamba-NYA, dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS 042:025) “Demi keagungan dan kebesaran-KU, Aku pun tidak akan berhenti mengampuni mereka selagi mereka meminta ampun kepada-KU. (HR. Ahmad). Niat menjamin amal yang baik bila otak, seperti layaknya komputer yang kemasukan virus, di-set up ulang atau kalau perlu diformat kembali. Mengukuhkan niat adalah menggunakan fasilitas taubat.

Ibnu Al-Qayyim, menulis dalam Metode Pengobatan Nabi SAW : “Taubat dapat menguras segala bentuk materi dan unsur berbahaya yang menjadi penyebab penyakit, lalu memberikan prevensi terhadap penyakit lain. Pintu kebahagiaan dan kebaikan akan dibuka untuk seorang hamba dengan tauhid, dan pintu kejahatan akan ditutup melalui taubat dan istighfar. Kalangan ahli medis klasik sering mengatakan, “siapapun yang ingin bertubuh sehat, hendaknya makan dan minum sedikit saja. Siapa saja yang ingin berhati sehat, hendaknya ia meninggalkan dosa-dosa”. Tsabit bin Qurrah menAndaskan, “Tubuh akan merasa nyaman dengan sedikit makanan. Jiwa akan tentram dengan sedikit berbuat dosa. Sementara lidah akan merasa enak bila sedikit bicara”. Dosa itu ibarat racun bagi hati, kalaupun tidak sampai membunuhnya, paling tidak melemahkannya, dan itu pasti. Kalau stamina hati sudah lemah, ia tidak akan mampu menolak penyakit”

Terapi LA TAHZAN (JANGAN BERSEDIH!)

Jangan bersedih, karena Anda telah melalui kesedihan itu kemarin dan ia tidak memberi manfaat apapun. Ketika anak Anda gagal dalam ujian dan Anda bersedih karenanya, apakah kemudian anak Anda lulus karena kesedihan itu? Saat bapak Anda meninggal dan Anda bersedih, apakah ia akan hidup kembali? Manakala Anda merugi dalam suatu bisnis dan kemudian Anda bersedih, apakah kemudian kerugian itu berubah menjadi keuntungan?

Jangan bersedih, sebab bila Anda bersedih gara-gara satu musibah maka musibah yang satu itu akan menjadi berlipat ganda. Ketika Anda bersedih karena kemiskinan atau kesengsaraan yang Anda alami, bukankah kesedihan itu hanya menambah kesusahan Anda saja? Saat Anda bersedih karena cercaan musuhmusuh Anda, pastilah kesedihan itu hanya akan menguntungkan dan menambah semangat mereka untuk menyerang Anda. Atau, ketika Anda mencemaskan terjadinya sesuatu yang tidak Anda sukai, ia akan mudah terjadi pada Anda.

Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat rumah yang luas, isteri yang cantik, harta yang berlimpah, kedudukan yang tinggi, dan anak-anak yang cerdas tidak ada gunanya sedikit pun.

Jangan bersedih, sebab kesedihan hanya akan membuat air yang segar terasa pahit, dan sekuntum bunga mawar yang indah tampak seperti sebongkok labu, taman yang rimbun tampak seperti gurun pasir yang gersang, dan kehidupan dunia menjadi penjara yang pengap.

Jangan bersedih, karena rasa sakit dapat sirna, cobaan akan pergi, dosa akan terampuni, hutang akan terbayar, narapidana akan dibebaskan, orang yang hilang akan kembali, orang yang melakukan kemaksiatan akan bertaubat, dan orang yang fakir akan menjadi kaya.

Jangan bersedih karena Anda masih memiliki Agama yang Anda yakini, rumah yang Anda diami, nasi yang Anda makan, air yang Anda minum, pakaian yang Anda pakai, dan isteri tempat Anda berbagi rasa. Mengapa harus bersedih?

Jangan bersedih, karena rasa sedih datangnya dari setan. Kesedihan adalah rasa putus asa yang menakutkan, kefakiran yang menimpa, putus asa yang berkelanjutan, depresi yang harus dihadapi, dan kegagalan yang menyakitkan.

Jangan bersedih, sebab usia Anda yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati Anda. Oleh sebab itu; jangan habiskan usia Anda dalam kesedihan, jangan boroskan malam-malam Anda dalam kecemasan, jangan berikan menit-menit Anda untuk kegundahan, dan jangan berlebihan dalam menyia-nyiakan hidup, sebab Allah tidak suka orang-orang yang berlebihan.

Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan membuatmu lemah dalam beribadah, membuatmu malas berjihad, membuatmu putus harapan, menggiringmu untuk berburuk sangka, dan menenggelamkanmu ke dalam pesimisme.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih dan gundah adalah akar penyakit jiwa, sumber penyakit syaraf, penghancur jiwa, dan penebar keraguan dan kebingungan.

Jangan bersedih, karena ada al-Qur’an, ada do’a, ada shalat, ada sedekah, ada perbuatan baik, dan ada amalan yang memberikan manfaat.

Jangan bersedih, dan jangan pernah menyerah kepada kesedihan dengan tidak melakukan aktivitas. Shalatlah.. bertasbihlah.. bacalah.. menulislah.. bekerjalah.. terimalah tamu.. dan merenunglah..


Download Artikel ini..



Terapi Islam jangan bersedih.doc

No Response to "Terapi Islam"

Leave A Reply

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Imagen 2
Pada hakekatnya, berdirinya Madrasah Aliyah Madarijul Huda Kembang Dukuhseti Pati merupakan kesinambungan Program Pendidikan yang di selenggarakan oleh sebuah Yayasan yang bernama “ YAYASAN PENGEMBANGAN MADRASAH MADARIJUL HUDA “ dimana Yayasan tersebut mengelola RA, MI, MTs, MA dan SMK dan Pondok Pesantren Putra-Putri. Cikal bakal lembaga tersebut adalah sebuah Madrasah Diniyyah Salafiyyah yang didirikan oleh KH. Hasbullah pada tahun 1947, MTs. Salafiyyah tahun 1955 kemudian disusul berdirinya Pondok Pesantren Putra tahun 1960. Pada masa itu semua lembaga pendidikan menggunakan Kurikulum Kombinasi dari Kurikulum Depag dan Kurikulum Salaf sampai sekarang. Madrasah Aliyah Madarijul Huda pertama kali didirikan pada tahun perlajaran 1985/1986 sebagai kelanjutan dari jenjang MTs oleh KH. Abdullah Zawawi Hasbullah, selaku ketua Yayasan Pengembangan Madrasah Madarijul Huda pada waktu itu. Kemudian pada tahun 1990 mendapat status “terdaftar “ dengan piagam nomor: WK/S.D/209/PGM/MA/1990, TANGGAL 27 Juli 1990. Untuk kali pertama mengikuti “Ebtanas“ bergabung dengan MAN 01 Semarang filial Tayu. Pada saat itu juga Hj. Roihanah Hasbullah mendirikan Pondok Pesantren Putri sebagai sarana pelengkap dan pendukung kegiatan belajar yang di Madrasah pada tahun 1995/1996, Yayasan Pengembangan mendirikan MAK , dengan mendapat ijin operasional dari Kanwil Depag jawa Tengah 21 Januari 1998 Nomor: WK/5.d/P.P.00.6/MAK/0032/OPS/98. Dan pada tahun 1999, MA Madarijul Huda mendapatkan status “ Diakui” dari Dirjen Binbaga Islam Depag Republik Indonesia dengan SK No:E.IV/PP.006/Kep/34/99 tanggal 23 Maret 1999.