Selamat Datang Di Blog MA Madarijul Huda Kembang Pati

Jumat, 22 Oktober 2010

OBAT DALAM ISLAM

Posted on 20.10 by MA KEMBANG ok

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (1292-1356) : “Kalangan medis sepakat bahwa selama penggunaan makanan sehat sudah cukup digunakan dalam pengobatan, tidak perlu menggunakan obat. Selama bisa menggunakan obat-obatan sederhana, tidak perlu menggunakan obat-obatan kimia. Para pakar kedokteran justru lebih sering berobat dengan menggunakan makanan sehat. Hanya bangsa Romawi dan Yunani yang gemar menggunakan obat-obatan kimia”. Beliau pun menjelaskan bahwa Nabi memberi petunjuk untuk mengobati penyakit dengan obat-obatan yang terbiasa dikonsumsi, tidak sebaliknya. Ini termasuk formula medis yang penting dan bermanfaat. Kalau seorang tenaga medis melakukan kesalahan dalam hal ini, akan membahayakan si sakit tanpa dia sadari, meski pun ia mengira akan berguna bagi pasien. Karena, relevansi obat dan makanan terhadap tubuh pasien tergantung pula dengan kebiasaan dan kesiapan tubuhnya menerima obat dan makanan tersebut. Kebiasaan berpengaruh besar pada tubuh. Sehingga satu orang saja bila dianalogikan dengan beberapa bentuk tubuh dengan beberapa macam kebiasaan, tentu orientasinya juga berbeda-beda. Meskipun misalnya tubuh-tubuh itu memiliki kesamaan dalam pada sebagian hal. Kebiasaan adalah pilar penting dalam menjaga kesehatan dan juga menyembuhkan penyakit. Seringkali ada tumbuhan di sebagian daerah yang cocok menjadi makanan mereka, namun bagi penduduk daerah lain bisa menjadi racun pembunuh. Bisa jadi sesuatu yang menjadi obat pada suatu tempat justru menjadi makanan biasa di tempat lain. Ada juga obat untuk penyakit tertentu di suatu tempat justru menjadi obat penyakit lain di lain tempat. Obat-obatan yang cocok untuk penduduk suatu tempat, bisa saja tidak cocok untuk penduduk di tempat lain, bahkan tidak berguna sama sekali”120.

Gunakanlah Obat-obatan dan Suplemen alami yang telah diteliti di laboratorium dan terdaftar di Depkes. Untuk Produsen, Pilihlah Produsen yang dapat dipercaya seperti Nature’s Plus, Nature’s Health (U.S.A), KLINK (Malaysia), Naco, Naturaid, Tazakka, Griya Herba, Al-Ghuroba, Mabrouk Herbal, dan sebagainya. Ada banyak pilihan obat-obatan dan suplemen alami, seperti Gingko Biloba, Omega 3 dan 6, VCO, Air bio Cosminergy, Pacekap, Klorofil, EPA, DHA, Meniran, Pegagan, dan lain-lain. Saat ini, Apotik pun menyediakan obat-obatan dan suplemen alami.

Penyusun berpesan agar tidak terjebak oleh propaganda menyesatkan dari para pendukung obat-obatan kimia dan pendukung obat-obatan herbal. Banyak para pendukung fanatik obat-obatan kimia yang mempengaruhi kita agar tidak mengkonsumsi herbal karena “tidak bisa dipertanggungjawabkan” secara ilmiah padahal obat-obatan kimia adalah racun. Banyak pula pendukung fanatik herbal yang mengatakan bahwa semua herbal adalah aman dan tanpa efek samping padahal justru tidak sedikit diantara herbal yang bisa menimbulkan efek samping yang tak kalah mengerikan dari obat-obatan kimia. Sudah saatnya kefanatikan buta terhadap apa pun kita tinggalkan dan telah tiba waktunya untuk bersama-sama melakukan penelitian ulang.


Download Artikel Ini....


No Response to "OBAT DALAM ISLAM"

Leave A Reply

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Imagen 2
Pada hakekatnya, berdirinya Madrasah Aliyah Madarijul Huda Kembang Dukuhseti Pati merupakan kesinambungan Program Pendidikan yang di selenggarakan oleh sebuah Yayasan yang bernama “ YAYASAN PENGEMBANGAN MADRASAH MADARIJUL HUDA “ dimana Yayasan tersebut mengelola RA, MI, MTs, MA dan SMK dan Pondok Pesantren Putra-Putri. Cikal bakal lembaga tersebut adalah sebuah Madrasah Diniyyah Salafiyyah yang didirikan oleh KH. Hasbullah pada tahun 1947, MTs. Salafiyyah tahun 1955 kemudian disusul berdirinya Pondok Pesantren Putra tahun 1960. Pada masa itu semua lembaga pendidikan menggunakan Kurikulum Kombinasi dari Kurikulum Depag dan Kurikulum Salaf sampai sekarang. Madrasah Aliyah Madarijul Huda pertama kali didirikan pada tahun perlajaran 1985/1986 sebagai kelanjutan dari jenjang MTs oleh KH. Abdullah Zawawi Hasbullah, selaku ketua Yayasan Pengembangan Madrasah Madarijul Huda pada waktu itu. Kemudian pada tahun 1990 mendapat status “terdaftar “ dengan piagam nomor: WK/S.D/209/PGM/MA/1990, TANGGAL 27 Juli 1990. Untuk kali pertama mengikuti “Ebtanas“ bergabung dengan MAN 01 Semarang filial Tayu. Pada saat itu juga Hj. Roihanah Hasbullah mendirikan Pondok Pesantren Putri sebagai sarana pelengkap dan pendukung kegiatan belajar yang di Madrasah pada tahun 1995/1996, Yayasan Pengembangan mendirikan MAK , dengan mendapat ijin operasional dari Kanwil Depag jawa Tengah 21 Januari 1998 Nomor: WK/5.d/P.P.00.6/MAK/0032/OPS/98. Dan pada tahun 1999, MA Madarijul Huda mendapatkan status “ Diakui” dari Dirjen Binbaga Islam Depag Republik Indonesia dengan SK No:E.IV/PP.006/Kep/34/99 tanggal 23 Maret 1999.