Jumat, 22 Oktober 2010
Keimanan Adalah Puncak Ketaqwaan
Taqwa adalah target utama disyari’atkannya Shaum seperti firman Allah SWT yang tercantum dalam surat Al-Baqarah : 183.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Sebab itu, saat kita bicara soal Ramadhan dengan segala aktivitasnya, tema taqwa sangat relevan untuk kita bahas. Sebab itu, taqwa harus dapat dilihat pengaruh dan cirri-cirinya dalam kehidupan. Taqwa harus menjadi tema terpenting setlelah iman. Karena iman yang tidak melahirkan taqwa tidak akan bermanfaat banyak dalam kehidupan dunia dan tidak pula di akhirat kelak.
Dari ayat dan hadits tersebut kita dapat mengetahui dengan mudah karakteristik muttaqin (orang-orang bertaqwa). Di anataranya seperti yang tercanytum dalam surat Al-Baqoroh : 3 – 5 dan 177
Artinya :
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka.
4. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
5. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Artinya:
177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
serta surat Ali Imran : 133 – 138.
Artinya:
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui.
136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
137. Sesungguhnya Telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
138. (Al Quran) Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Dari ayat-ayat tersebut dapat simpulkan bahwa di antara sifat muttaqin ialah :
1. Menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup
2. Memahami konsep keimanan dengan benar
3. Memiliki tanggung jawab sosial (Berinfaq dalam keadaan lapang dan sempit)
4. Menegakkan sholat dan zakat (Ahli Ibadah)
5. Memiliki moralitas yang tinggi (Menepati janji, mampu menahan marah dan pema'af)
6. Sabar menghadapi berbagai kesulitan hidup
7. Mampu mengendalikan marah/diri
8. Memiliki sifat pe'maaf
9. Banyak berzikir & Istigfhar (Bertaubat) pada Allah
No Response to "Keimanan Adalah Puncak Ketaqwaan"
Leave A Reply