Selamat Datang Di Blog MA Madarijul Huda Kembang Pati

Jumat, 22 Oktober 2010

Keimanan Adalah Puncak Ketaqwaan

Posted on 20.28 by MA KEMBANG ok

Taqwa adalah target utama disyari’atkannya Shaum seperti firman Allah SWT yang tercantum dalam surat Al-Baqarah : 183.

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Sebab itu, saat kita bicara soal Ramadhan dengan segala aktivitasnya, tema taqwa sangat relevan untuk kita bahas. Sebab itu, taqwa harus dapat dilihat pengaruh dan cirri-cirinya dalam kehidupan. Taqwa harus menjadi tema terpenting setlelah iman. Karena iman yang tidak melahirkan taqwa tidak akan bermanfaat banyak dalam kehidupan dunia dan tidak pula di akhirat kelak.
Dari ayat dan hadits tersebut kita dapat mengetahui dengan mudah karakteristik muttaqin (orang-orang bertaqwa). Di anataranya seperti yang tercanytum dalam surat Al-Baqoroh : 3 – 5 dan 177

Artinya :
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka.
4. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
5. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Artinya:
177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.

serta surat Ali Imran : 133 – 138.

Artinya:
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui.
136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
137. Sesungguhnya Telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
138. (Al Quran) Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Dari ayat-ayat tersebut dapat simpulkan bahwa di antara sifat muttaqin ialah :

1. Menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup
2. Memahami konsep keimanan dengan benar
3. Memiliki tanggung jawab sosial (Berinfaq dalam keadaan lapang dan sempit)
4. Menegakkan sholat dan zakat (Ahli Ibadah)
5. Memiliki moralitas yang tinggi (Menepati janji, mampu menahan marah dan pema'af)
6. Sabar menghadapi berbagai kesulitan hidup
7. Mampu mengendalikan marah/diri
8. Memiliki sifat pe'maaf
9. Banyak berzikir & Istigfhar (Bertaubat) pada Allah

No Response to "Keimanan Adalah Puncak Ketaqwaan"

Leave A Reply

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Imagen 2
Pada hakekatnya, berdirinya Madrasah Aliyah Madarijul Huda Kembang Dukuhseti Pati merupakan kesinambungan Program Pendidikan yang di selenggarakan oleh sebuah Yayasan yang bernama “ YAYASAN PENGEMBANGAN MADRASAH MADARIJUL HUDA “ dimana Yayasan tersebut mengelola RA, MI, MTs, MA dan SMK dan Pondok Pesantren Putra-Putri. Cikal bakal lembaga tersebut adalah sebuah Madrasah Diniyyah Salafiyyah yang didirikan oleh KH. Hasbullah pada tahun 1947, MTs. Salafiyyah tahun 1955 kemudian disusul berdirinya Pondok Pesantren Putra tahun 1960. Pada masa itu semua lembaga pendidikan menggunakan Kurikulum Kombinasi dari Kurikulum Depag dan Kurikulum Salaf sampai sekarang. Madrasah Aliyah Madarijul Huda pertama kali didirikan pada tahun perlajaran 1985/1986 sebagai kelanjutan dari jenjang MTs oleh KH. Abdullah Zawawi Hasbullah, selaku ketua Yayasan Pengembangan Madrasah Madarijul Huda pada waktu itu. Kemudian pada tahun 1990 mendapat status “terdaftar “ dengan piagam nomor: WK/S.D/209/PGM/MA/1990, TANGGAL 27 Juli 1990. Untuk kali pertama mengikuti “Ebtanas“ bergabung dengan MAN 01 Semarang filial Tayu. Pada saat itu juga Hj. Roihanah Hasbullah mendirikan Pondok Pesantren Putri sebagai sarana pelengkap dan pendukung kegiatan belajar yang di Madrasah pada tahun 1995/1996, Yayasan Pengembangan mendirikan MAK , dengan mendapat ijin operasional dari Kanwil Depag jawa Tengah 21 Januari 1998 Nomor: WK/5.d/P.P.00.6/MAK/0032/OPS/98. Dan pada tahun 1999, MA Madarijul Huda mendapatkan status “ Diakui” dari Dirjen Binbaga Islam Depag Republik Indonesia dengan SK No:E.IV/PP.006/Kep/34/99 tanggal 23 Maret 1999.